Sabtu, 05 Mei 2018

PRESENTASI E-LEARNING KIMIA HASIL PENGEMBANGAN


Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas tentang ikatan kimia dengan menggunakan pembelajaran E-learning. sebelum membahas pembelajaran E-learning disini, kita pahami terlebih dahulu apa itu E-learning.  
E-learning merupakan salah satubentuk model pembelajaran yang difasilitasidan didukung pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Ciri – ciri E-learning:
E-learning mempunyai ciri-ciri, antara lain (Clark & Mayer 2008:10):
1.    memiliki konten yang relevan dengan tujuan pembelajaran;
2.    menggunakan metode instruksional, misalnya penyajian contoh dan latihan untuk meningkatkan pembelajaran;
3.    menggunakan elemen-elemen media seperti kata-kata dan gambar-gambar untuk menyampaikan materi pembelajaran;
4.    memungkinkan pembelajaran langsung berpusat pada pengajar (synchronous e-learning) atau di desain untuk pembelajaran mandiri (asynchronous e-learning);
5.    membangun pemahaman dan keterampilan yang terkait dengan tujuan pembelajaran baik secara perseorangan atau meningkatkan kinerja pembelajaran kelompok.
Sedangkan menurut Rusman dkk (2011: 264) e-learning memiliki karakteristik, antara lain: (a) interactivity (interaktivitas); (b) independency (kemandirian); (c) accessibility (aksesibilitas); (d) enrichment (pengayaan).   

Kelebihan E-Learning
Berikut adalah kelebihan e-learning Triluqman (2007) yaitu :
  • Tersedianya fasilitas e-moderating dimana pendidik dan peserta didik dapat berkomunikasi dengan mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu.
  • Pendidik dan peserta didik dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang tersruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.
  • Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
  • Apabila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet.
  • Baik pendidik maupun peserta didik dapat melaksanakan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
  • Berubahnya peran peserta didik dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
  • Relatif lebih efisien. Contohnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk bekerja, bagi mereka yang bertugas di kapal, di luar negeri, dan sebagainya.
Kekurangan E-learning:
Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard, dsb). Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut
  1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri.
  2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
  3. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. 
  4. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology).
  5.  dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
  6. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.
  7. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
  8. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik. 
  9. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.
  10. Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi.
  11. Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga penduan dan fitur pertanyaan diperlukan.
  12. Peserta didik dapat merasa terisolasi.

Sedikit penjelasan mengenai ikatan kimia:
Definisi Ikatan Kimia
Adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut :

1)     atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)
2)   penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatan
3)   penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan
Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan, maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu : ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinat / koordinasi / dativ dan ikatan logam.
1).    Ikatan Ion ( elektrovalen )
·         Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecil/rendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besar/tinggi menangkap/menerima elektron tersebut (membentuk anion).
·         Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb).
·         Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah unsur non logam.
2).    Ikatan Kovalen
·         Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan.
·         Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).
·         Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion.
·         Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama.
·         Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).
3).    Ikatan Kovalen Koordinasi / Koordinat / Dativ / Semipolar
·         Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama.
·         Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron.
4).    Ikatan Logam
·         Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak.
·         Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain.
·         Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif.
·         Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1 atom ke atom lain.
·         Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain.

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat video ini: https://youtu.be/UKVNINqaFiA

PERMASALAHAN:
1.   Apakah guru bisa memastikan bahwa siswa tersebut belajar ketika tidak dilakukan tatap muka?
2.      Bagaimana tanggapan saudara mengenai e-learning ini?
3.      Berapa kapasitas siswa yang bisa dilakukan pembelajran e-learning melalui video call seperti di atas? Berikan alasannya!!


18 komentar:

  1. Saya ingin mencoba menanggapi permasalahan pertama saudari menurut saya guru bisa memastikan siswa tersebut benar belajar atau tidak jika menggunakan E-Learning yang saudari kembangkan dengan caa memberikan evaluasi atau pertanyaan disetiap akhir pembelajaran atau meberikan tugas untuk dikerjakan siswanya. Selain itu bisa dilakukan dengan cara memeberikan kuis pada saat tatap muka dilakukan mengenai materi yang di sampaikan denga cara E-Learning,. Dengan begitu guru dapat memastikan siswanya belajara atau tidak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik, saya setuju dengan saudari munika dimana guru dapat memastikan apakah siswanya benar-benar belajar dengan memberikan evaluasi atau pertanyaan disetiap akhir pembelajaran ataupun memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. Selain itu, guru dapat memperhatikan gerak mimik atau ekspresi siswanya melalui e-learning saudari icha kembangkan selagi menyampaikan materi sehingga hal ini juga dapat menghindari suudzon

      Hapus
    2. saya setuju dengan pendapat munika dan rahmi , namun disini saya ingin menambahkan sedikit yaitu cara lain yang dapat dilakukan guru dalam mengontrol siswa . guru bisa mengabsen terlebih dahulu dari dalam grup , siapa saja yang aktif dan memberi tanggapan . misalnya memberikan suatu pertanyaan maka dapat melihat dari siswa yang aktif untuk menjawab, dan juga menilai siswa yang bertanya dikarenakan disitu dapat kita lihat bahwa siswa tersebut telah belajar dengan membaca atau melihat vidio yang diberikan .

      Hapus
  2. Saya mmencoba mennjawab permasalahan no.3,,, terkait kapasitas itu relatif menurut saya. Tidak boleh lebih dari 7 org. Karena akan kesulitan dalam mengontrol masing2nya. Selain itu dibutuhkan signal yg bagus agar dlm berdiskusi melalui e-learning yg anda gunakan berjalan efisien.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya kurang setuju dengan pendapat anda, karena ada bbrpa aplikasi itu bisa interface dnegan jumlah yang cukup banyak, tetapi jika tidak memungkinkan guru bisa membagi menjadi beberapa sesi untuk interface

      Hapus
    2. Saya setuju dengan sabrina bahwasannya ada aplikasi yang bisa digunakan untuk bnyak orang, namun jika dikaji kembali proses pembelajaran dengan menggunakan video call yang jumlahnya bnyak sangatlah tidak kondusif sehingga menurut saya perlunya pwrtimbangan untuk melaksanankan pembelajaran dengan menggunakan vcall dengan banyak siswa.

      Hapus
    3. Saya setuju dengan sabrina bahwasannya ada aplikasi yang bisa digunakan untuk bnyak orang, namun jika dikaji kembali proses pembelajaran dengan menggunakan video call yang jumlahnya bnyak sangatlah tidak kondusif sehingga menurut saya perlunya pwrtimbangan untuk melaksanankan pembelajaran dengan menggunakan vcall dengan banyak siswa.

      Hapus
  3. Untuk permasalahan no 2, Pendapat saya mengenai penggunaan e-learning yang tidak bisa lepas dari peran internet inilah yang membuat pemanfaatannya kurang maksimal di indonesia, seperti yang kita ketahui sendiri di Indonesia banyak sekali warga negaranya yang masih belum mengerti dan tahu akan teknologi bahkan ironosnya masih banyak yang buta huruf. Selain itu, banyak sekali daerah-daerah yang tidak dapat di jangkau oleh sinyal bahkan listrik juga tidak bisa menjangkaunya. Namun jika diterapkan di pusat kota maka penerapan e learning ini bisa efektif karena didukung oleh teknologi dan juga koneksi internet.

    BalasHapus
  4. Baiklah saya akan menjawab pertanyaan no 2
    Dengan e-learning, siswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja tanpa hadirnya guru di dekat mereka. Misalnya e-learning menggunakan CD-ROM (multimedia), siswa dapat membuka pelajaran tersebut kembali di rumah dan dapat belajar sendiri. Karena dalam multimedia, pelajaran dapat dipelajari sendiri karena terdapat feedback dan dilengkapi animasi yang cukup menarik. Sehingga siswa akan termotivasi dalam belajarnya karena penyajiannya yang seperti permainan. Selain itu, sesuatu hal yang baru biasanya membuat seseorang lebih tertarik untuk mengetahui dan mencobanya. Apalagi dengan kemajuan teknologi, siswa akan merasa tertantang untuk mampu menggunakannya.

    Begitu pula e-learning berbasis web, guru dapat memberikan materi pelajarannya lewat sarana internet yang dapat diakses oleh siswa setiap saat dan di mana saja. Siswa juga tidak perlu harus selalu belajar di kelas untuk mendapatkan informasi mengenai materi yang ingin diperolehnya. Bahkan, siswa dapat mengembangkan proses belajarnya dengan mencari referensi dan informasi dari sumber lain, sehingga wawasan siswa menjadi berkembang.

    BalasHapus
  5. Menanggapi persoalan kedua, tanggapan saya mengenai e-learning yang ada gunakan, mungkin perlu di tingkatkan lagi mengenai implementasinya. Lebih kuatkan lagi dalam hal tatap muka yang dilakukan. Saya rasa siswa anda akan lebih memahami jika anda jelaskan secara lebih rinci lagi

    BalasHapus
  6. Untuk batas siswa menurut saya tidak terbatas, disini terngantung kekuatan jaringan internet yang digunakan bila kekuatan internetnya memadai maka jumlah peserta didiknya tidak masalah

    BalasHapus
  7. Saya akan menjawab pertanyaan nomor 2.
    Menurut saya e-learning ini sangat baik digunakan karena Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
    Apabila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet.
    Baik pendidik maupun peserta didik dapat melaksanakan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
    Berubahnya peran peserta didik dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
    Relatif lebih efisien. Contohnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk bekerja, bagi mereka yang bertugas di kapal, di luar negeri, dan sebagainya.

    BalasHapus
  8. Bagaimana tanggapan saudara mengenai e-learning ini?
    pembelajaran dengan menggunakan E-learning yang anda gunakan, merupakan suatu bentuk pembelajaran yang dapat dilakukan dimana kita bisa melakukan aktifitas pembelajaran melalui jarak jauh, namun sangat disayangkan jika koneksi internet tidak bagus, penjelasan akan tidak bagus juga, sehingga akan mengganggu proses belajar mengajar

    BalasHapus
  9. Bagaimana tanggapan saudara mengenai e-learning ini?
    menurut pendapat saya multimedia yang anda gunakan untuk e-learning cukup bagus karena dapat bertatap muka langsung dengan siswa. namun hal tersebut menurut saya kurang efektif karena apabila seketika jaringan tiba-tiba hilang/mengalami gangguan maka koneksi akan terputus.

    BalasHapus
  10. Tanggapan saya e learning yg anda lakukan sudah baik karena melakukan video call dapat memastikan apakah siswa benar2 ikut dalam pembelajaran dan dapat pula dinilai keseriusan siswa dalam belajar melalui tanya jawab lewat video call tersebut

    BalasHapus
  11. Saya akan menjawab permasalahan Anda yang ketiga dimana batas dalam melakukan untuk video call di aplilasi line ITU bisa lebih dari 10 orang namun kurang dari 30 orang. Karena semakain banyak peserta dalam video call terkadang akan banyak kelemahan baik signal, gangguan lain seperti suara" yang tidak dingginkan dn sebagainya

    BalasHapus
  12. saya akan menanggapi permasalahan no.1 Apakah guru bisa memastikan bahwa siswa tersebut belajar ketika tidak dilakukan tatap muka? menurut saya guru bisa memastikan siswa belajar dengan cara memberikan tugas atau kuis untuk melihat seberapa paham siswa mengenai materi yang disampaikan

    BalasHapus
  13. caa memberikan evaluasi atau pertanyaan disetiap akhir pembelajaran atau meberikan tugas untuk dikerjakan siswanya. Selain itu bisa dilakukan dengan cara memeberikan kuis pada saat tatap muka dilakukan mengenai materi yang di sampaikan denga cara E-Learning,. Dengan begitu guru dapat memastikan siswanya belajara atau tidak.

    BalasHapus

Fenil Propanoid

FENILPROPANOID  A.    ASAL USUL Fenilpropanoid merupakan suatu kelompok senyawa fenolik alam yg berasal dari asam amino aromatik fen...